Perkembangan gadget memang terjadi dengan sangat cepat dan pesat. Dalam hal ini, berbagai produsen dan pengembang gawai pun terus berlomba untuk merilis beragam jenis produk untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Gawai dari berbagai segmen diluncurkan dengan beragam fitur menarik agar mampu bersaing dengan produsen dan brand lainnya. Dalam hal ini, Xiaomi merupakan brand dari China yang cukup gencar dalam persaingan gawai untuk berbagai segmen.
Bahkan di penghujung tahun 2020 yang lalu, Xiaomi membawa gawai yang cukup menarik ke pasar Indonesia, dan kemunculannya langsung mendapatkan label sebagai flagship killer. Dengan spesifikasi yang menyerupai gawai untuk kelas atas, harga yang ditawarkan ternyata ada di kisaran gawai kelas menegah-atas. Tidak heran bila kemudian ini disebut flagship-killer.
Desain dari Xiaomi Mi 10T Pro
Gawai yang dimaksud adalah Xiaomi Mi 10T Pro. Ini bisa dibilang sebagai produk yang menjadi adik dari Xiaomi Mi 10 yang telah dirilis beberapa saat sebelumnya. Selain seri pro, ada juga versi Mi 10T yang hadir dengan spesifikasi di bawah kakaknya tersebut. Mi 10T dan 10T Pro ini menjadi versi lebih rendah dari Mi 10 yang telah dirilis. Mi 10 sendiri menjadi gawai istimewa dari Xiaomi karena ini pertama kalinya model flagship dihadirkan di Indonesia. Tak heran bila kemudian Mi 10T dan 10T Pro pun sangat ditunggu performanya.
Secara sekilas dan dengan mendasarkan julukan sebagai flagship killer, rasanya ada spesifikasi istimewa yang diusung oleh Mi 10T Pro ini. Dari segi desain, gawai ini membawa bentang layar 6.67 inch. Namun, dimensi dari gawai ini tidak lantas membuatnya terasa lebar dan ini membuatnya sangat nyaman di genggaman. Dari segi bodi, gawai ini sepenuhnya dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 5 untuk bagian layar dan juga bagian kaca belakang. Memang benar bahwa bagian belakang dari bodi gawai ini berlapiskan kaca dan Corning Gorilla Glass 5 dibawa untuk memastikan bahwa goresan tidak akan merusak bodi dari gawai ini.
Frame yang digunakan untuk bodi gawai ini pun berbahan dasar aluminium yang menampilkan kesan mewah dan sangat kokoh layaknya gawai premium pada umumnya. Untuk tampilan layarnya, layar ini memiliki kamera punch hole di pojok atas. Di bagian belakang, tiga kamera disusun dalam suatu persegi panjang di bagian pojok kiri atas. Untuk urusan layar, gawai ini mengusung layar IPS LCD. Walau masih menggunakan layar IPS, ini tidak perlu diragukan kualitasnya karena memiliki resolusi FHD+ dan ketajaman layar yang bagus. Ditambah lagi, refresh rate dari layar ini sudah mencapai 144Hz. Ini akan sangat cocok baik itu untuk game ataupun hiburan seperti streaming film dan video.
Semuanya bisa dinikmati dengan kualitas layar dan animasi yang lebih tajam. Untuk kelengkapannya, sayangnya gawai ini tidak dilengkapi dengan port untuk jack audio 3.5mm. Walau demikian, Xiaomi menyediakan pengguna Mi 10T Pro ini dengan adapter Type C to 3.5mm jack audio. Ini bisa digunakan sebagai pengganti jack audio. Walau demikian, tentu ketika baterai habis, pengguna harus memilih antara menggunakan USB untuk mengisi daya atau tetap menggunakn port audio yang ada.
Performa dari Mi 10T Pro
Bila berbicara tentang performa, di atas kertas gawai ini memang bisa disebut sebagai flagship killer. Ini bisa dilihat dari chipset yang digunakan. Tidak main-main, Xiami mempersenjatai gawai ini dengan prosesor Snapdragon 865. Prosesor ini terbilang baru. Untuk gawai lain yang menggunakan chipset ini, setidaknya harganya sudah di atas delapan juta rupiah. Chipset dengan fabrikasi 7nm ini juga didukung dengan grafis Adreno 650. Untuk urusan penyimpanan, gawai ini memiliki kapasitas memori internal 128GB dan juga 256GB.
Untuk RAM, tidak ada pilihan dan hanya terdapat RAM 8GB untuk dua opsi memori internal tersebut. Selain itu, tidak ada slot memori card untuk menambah kapasitas memorinya. Untuk sistem operasinya, ini sudah menggunakan Android 10 dengan user interface MIUI 12 yang sudah tidak lagi terlalu banyak memuat iklan seperti versi sebelumnya. Dalam hal kamera, kamera utama dari gawai ini beresolusi 108MP. Kamera ini sudah didukung dengan OIS atau optical image stabilization. Ini akan sangat berguna untuk perekaman video.
Untuk perekaman video sendiri, ini mencapai resolusi 8K, tapi fitur OIS ini tidak bisa digunakan hingga tingkat resolusi maksimal. Lalu, kamera keduanya adalah kamera ultrawide dengan resolusi 13MP. Untuk kamera ketiga, itu adalah kamera makro dengan resolusi 5MP. Di bagian depan, ada kamera depan dengan resolusi 20MP, dan ini mampu merekam video dengan kualitas hingga 1080p di 30fps.
Untuk fitur tambahannya, ada fitur game turbo. Ini adalah semacam game booster yang mana akan aktif secara otomatis atau bisa diatur. Ini akan sangat berguna ketika pengguna sedang bermain game. Lalu, dalam perekaman video, gawai ini memberikan fitur agar pengguna bisa merekam video dalam kondisi layar mati. Dengan ini, konsumsi baterai bisa dikurangi. Untuk urusan multitasking, gawai ini membawa fitur floating window yang memudahkan pengguna dalam penggunaan banyak aplikasi aktif yang terbuka. Dengan semua spesifikasi ini, gawai dihadirkan dengan harga di kisaran tujuh juta rupiah.